Jakarta,
22 Desember 2020 - Peringatan Hari Ibu sesungguhnya merupakan penghargaan untuk
seluruh perempuan di Indonesia atas peran dan kontribusinya bagi keluarga,
masyarakat, dan negara. Hari Ibu di Indonesia lahir dari perjuangan kaum
perempuan untuk terlibat dalam upaya kemerdekaan bangsa dan upaya para
perempuan untuk mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan. Tahun ini,
meski pandemi masih berlangsung, tidak menyurutkan niat Kementerian Keuangan
untuk mengapresisasi jasa para Ibu melalui acara Dialog dari Hati ke Hati
Menteri Keuangan dengan para Ibu Pejuang Ekonomi. Acara ini diadakan pada
Selasa (22/12) siang dan disiarkan secara daring agar dapat diakses terbuka
oleh masyarakat.
Momen
Hari Ibu merupakan saat yang tepat untuk kembali mengingat betapa besarnya
peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Peran ini tentunya harus
didukung dengan upaya perlindungan, kesetaraan, dan pemberian kesempatan yang
sama bagi perempuan untuk dapat maju dan berkontribusi dalam pembangunan.
Di
Kementerian Keuangan, upaya untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi
para perempuan mengembangkan potensi dalam dirinya terus dilakukan. Dalam
kesempatan baik ini, Inspektur Jenderal Sumiyati turut menegaskan bahwa
Kementerian Keuangan terus melakukan berbagai macam upaya untuk mendukung peran
perempuan.
Upaya
tersebut diantaranya diwujudkan dalam program internalisasi nilai
pengarusutamaan gender kepada pegawai laki-laki dan perempuan, pembangunan
sarana dan prasarana untuk memfasilitasi kebutuhan para perempuan agar dapat
bekerja dengan optimal, dan berbagai kebijakan lainnya untuk mendukung
kesetaraan gender di Kementerian Keuangan.
Pada momen
peringatan Hari Ibu Kemenkeu ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga
mengundang tiga wanita hebat pejuang ekonomi. Pertama, Agung Widyastuti yang
merupakan Direktur Yayasan Kalimajari dan Pembina Koperasi Kertasamaniya Jembrana
Bali. Ia telah berupaya membangun desa devisa untuk produk ekspor kakao dan
memberikan dampak sosial ekonomi pada masyarakat Jembrana. Wanita hebat selanjutnya
adalah Maya yang merupakan produsen celemek dari Semarang yang mampu bertahan
di masa pandemi. Wanita terakhir yang diundang adalah Aprilia Ekayanti
Suwandiningrum yang merupakan manajer bisnis dan pengembangan modal KUD
Mintorogo. Ketiganya bergabung untuk berbagi pengalaman dan inspirasi untuk
sukses membina bisnis, memberdayakan masyarakat, hingga sukses mengekspor
produk ke luar negeri.
Sri
Mulyani berpesan kepada seluruh ibu hebat di Indonesia untuk terus menjadi
inspirasi dalam perjuangan merawat kehidupan. “Saya benar-benar ingin para ibu
ini dapat menjadi obor penerang, menjadi tali pengikat, dan menjadi mesin yang
terus menyala di dalam menggerakkan seluruh niat baik, ekonomi, dan dalam
menjaga kehidupan kita berbangsa,” pungkasnya.
Hak Cipta Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan | Peta Situs | Email Kemenkeu | Ikuti Kemenkeu
Manajemen Portal Itjen - Gedung Djuanda II Lantai IV Jalan dr.Wahidin No 1 Jakarta 10710 Kotak Pos 3132 Jkt. 10031